Februari 2012, Ekspor US$ 165,5 Juta, Impor US$ 5,3 Juta - Badan Pusat Statistik Provinsi Kep. Bangka Belitung

Butuh Bantuan? WhatsApp-in aja di 08117816340

Saat ini Publikasi Prov. Kep. Bangka Belitung 2024 sudah tersedia dan dapat diakses.

Berikan penilaian dan saran Anda, isi di http://s.bps.go.id/skm_babel

Februari 2012, Ekspor US$ 165,5 Juta, Impor US$ 5,3 Juta

Februari 2012, Ekspor US$ 165,5 Juta, Impor US$ 5,3 JutaUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 24 Agustus 2017
Ukuran File : 0.69 MB

Abstraksi

EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2012 MENCAPAI US$ 165,5 JUTA

  • Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2012 mencapai US$165,5 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$ 154,1 juta dan non timah sebesar US$ 11,4 juta.
  • Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 75,2 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Februari 2012. Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai US$154,6 juta atau 67,1 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$21,3 juta (9,2 persen), Malaysia US$8,7 juta (3,8 persen), Taiwan US$7,1 juta (3,1 persen) dan Jepang US$2,6 juta (1,1 persen).
  • Komoditi utama penyumbang ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama bulan Januari-Februari 2012 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$24,2 juta (31,9 persen), diikuti golongan karet dan barang-barang dari karet US$12,1 juta (15,9 persen); kopi, teh dan rempah US$2,5 juta (3,3 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$0,9 juta (1,3 persen); dan hasil perikanan dan olahan US$0,4 juta (0,5 persen).
  • Ekspor non timah selama periode Januari-Februari 2012 ke Australia mencapai angka terbesar yaitu US$36,5 juta, memberikan kontribusi terbesar yaitu 48,1 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Malaysia US$25 juta (33 persen), Vietnam US$13,2 juta (17,4 persen), Bangladesh US$11,5 juta (15,2 persen), China US$0,7 juta (0,9 persen), dan Jepang US$0,1 juta (0,1 persen).

IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2012 MENCAPAI US$5,3 JUTA


  • Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2012 tercatat pada US$5,3 juta, naik 33,8 persen dibanding bulan Januari 2012 yang hanya sebesar US$3,9 juta.
  • Total nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama bulan Januari-Februari 2012 mencapai US$9,2 juta, naik 134,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$3,9 juta. Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 144,4 persen dari US$3,1 juta menjadi US$7,6 juta dengan kontribusi nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 82 persen. Sedangkan impor migas mengalami peningkatan sebesar 99,9 persen dari US$0,8 juta menjadi US$1,7 juta atau berkontribusi sebesar 18 persen dalam impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
  • Selama bulan Januari-Februari 2012 yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor non migas adalah golongan pupuk (HS 31) dengan kontribusi sebesar US$3,9 juta (51,1 persen); diikuti karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$3,2 juta (42,2 persen); kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$0,3 juta (4,5 persen); mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) dan barangbarang besi dan baja (HS 73) masing-masing sebesar US$0,1 juta (1,2 dan 1,7 persen).
  • Lima negara pemasok barang impor terbesar selama periode Januari-Februari 2012 adalah Malaysia, Belanda, Vietnam, Singapura dan China. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Malaysia selama periode Januari-Februari 2012 mencapai angka terbesar yakni US$3,1 juta, diikuti Belanda
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

(BPS-Statistics Kepulauan Bangka Belitung)

Komplek Perkantoran Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Telp: (0717) 439422

Mailbox: bps1900@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik