Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III-2023 Tumbuh 4,01 Persen (Y-on-Y)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2023 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
(ADHB) mencapai Rp26.130 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK)
2010 mencapai Rp15.203 miliar.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2023 dibanding triwulan III-2022
(y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,01 persen. Dari sisi produksi, hampir
seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha Pertambangan dan
Penggalian serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha
Jasa Lainnya. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada
komponen PMTB.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2023 terhadap triwulan
sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas, sedangkan dari
sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan triwulan III-2023 (c-to-c)
mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen, meningkat dibanding capaian
triwulan III-2022 yang secara kumulatif tumbuh sebesar 4,38 persen. Dari sisi
produksi, hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif dimana pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi. Sementara
dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah.
- Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan III-2023 mencapai Rp1.145 triliun
atau sekitar 22,16 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan
PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan III-2023 mencapai Rp661 triliun.
Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera sebesar 1,89 persen (q-to-q), 4,50 persen
(y-on-y), dan 4,72 persen (c-to-c). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung hanya memberikan kontribusi sebesar 2,28 persen terhadap PDRB Pulau
Sumatera dan 0,51 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.