Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021 Tumbuh 5,05 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2021
yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku (ADHB) mencapai Rp85,94 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan
(ADHK) 2010 mencapai Rp55,36 triliun. Sementara itu PDRB per Kapita Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tahun 2021 mencapai Rp58,34 juta.
- Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2021 tumbuh
sebesar 5,05 persen, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang terkontraksi
sebesar 2,30 persen. Dari sisi produksi, sumber pertumbuhan terbesar berasal
dari lapangan usaha Industri Pengolahan. Sementara dari sisi pengeluaran,
sumber pertumbuhan terbesar berasal dari komponen Ekspor Luar Negeri.
- Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2021
bila dibandingkan triwulan IV-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,32 persen. Dari
sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa
Pendidikan yang tumbuh sebesar 29,34 persen. Sementara dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Luar Negeri.
- Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2021
bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,75 persen. Dari
sisi produksi, pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha kecuali
lapangan usaha Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; serta
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Dari sisi pengeluaran, kenaikan laju
pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh pertumbuhan pada seluruh komponen
pengeluaran.
- Ekonomi Pulau Sumatera tahun 2021 tumbuh sebesar 3,18
persen, meningkat dibanding capaian tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 1,20
persen. Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada tahun 2021 mencapai Rp3.679,16
triliun atau sekitar 21,70 persen dari total PDRB 34 provinsi di Indonesia.
Sementara Total PDRB ADHK Pulau Sumatera pada tahun 2021 mencapai Rp2.375,80
triliun. PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memberikan kontribusi
sebesar 2,34 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,51 persen terhadap total
PDRB 34 provinsi di Indonesia.