Juli 2021, Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,32 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,15 persen dan tahun ke tahun sebesar 1,48 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Pangkalpinang, pada Juli 2021 deflasi sebesar 0,32 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,63. Dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami
inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong
sebesar 1,51 persen dengan IHK 108, dan terendah di Sampit sebesar 0,01 persen
dengan IHK 107,10. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar
0,60 persen dengan IHK 109,89 dan terendah di Maumere dan Samarinda sebesar
0,01 persen dengan IHK masing-masing 106,65 dan 105,69.
- Deflasi disebabkan karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu:
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,13 persen; kelompok
transportasi sebesar 0,02 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 0,31 persen. Sedangkan inflasi terjadi di kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01
persen; kelompok pendidikan sebesar 0,46 persen; serta kelompok penyediaan
makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,24 persen. Sementara kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta kelompok
kesehatan stabil atau tidak mengalami perubahan indeks.
- Andil deflasi terbesar disumbang oleh komoditas sawi hijau,
kangkung, dan bayam.
- Tahun kalender Juli 2021 mengalami inflasi sebesar 1,15
persen dan tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) juga inflasi sebesar
1,48 persen.
- Komponen energi pada Juli 2021 tidak mengalami perubahan
indeks dengan IHK 101,08. Sedangkan komponen bahan makanan deflasi sebesar 1,66
persen dengan IHK 106,98.