Oktober 2010,Ekspor US$ 193,8 Juta, Impor US$ 7,1 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN OKTOBER 2010 MENCAPAI US$193,8 JUTA
- Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2010 mencapai US$193,8 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$167,5 juta dan non timah sebesar US$26,4 juta.
- Timah sebagai ekspor terbesar mencakup 83,3 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Oktober 2010. Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai US$847,5 juta atau 79,4 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Malaysia US$42,7 juta (4,0 persen), Belanda US$40,0 juta (3,7 persen), Taiwan US$30,5 juta (2,9 persen) dan Jepang US$25,7 juta (2,4 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 92,4 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Komoditi ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Oktober 2010 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar U$97,7 juta (45,5 persen), diikuti karet dan barang-barang dari karet U$36,1 juta (16,8 persen); kopi, teh dan rempah U$10,6 juta (4,9 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$9,9 juta (4,6 persen); hasil perikanan dan olahan U$7,0 juta (3,3 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$4,1 juta (1,9 persen). Kontribusi keenam golongan barang non timah tersebut mencapai 77,1 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Ekspor non timah selama periode Januari-Oktober 2010 ke China mencapai angka terbesar yaitu US$77,9 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 36,3 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Vietnam US$28,2 juta (13,1 persen), Bangladesh US$28,2 juta (13,1 persen), Malaysia US$26,1 juta (12,1 persen), India US$19,8 juta (9,2 persen), Singapura US$16,8 juta (7,8 persen), dan Belanda US$4,6 juta (2,2 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 93,9 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN OKTOBER 2010 MENCAPAI US$7,1 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2010 mencapai US$7,1 juta atau naik 97,1 persen dibanding bulan September 2010 yang sebesar US$3,6 juta.
- Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Oktober 2010 mencapai US$64,2 juta atau meningkat 43,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$44,7 juta. Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan oleh meningkatnya impor non migas sebesar 73,9 persen dari US$31,4 juta menjadi US$54,6 juta. Sebaliknya impor migas turun sebesar 27,9 persen dari US$13,4 juta menjadi US$9,6 juta.
- Golongan barang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor non migas bulan Januari- Oktober 2010 adalah golongan ketel dan mesin (HS 84) dengan kontribusi sebesar US$26,1 juta (47,8 persen), diikuti alat angkutan laut (HS 89) sebesar US$12,3 juta (22,6 persen), mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$4,4 juta (8,1 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$2,2 juta (4,0 persen), perangkat optik (HS 90) sebesar US$1,9 juta (3,5 persen) dan pupuk (HS 31) sebesar US$1,3 juta (2,4 persen). Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 88,3 persen dari total impor non migas.
- Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari China selama periode Januari-Oktober 2010 mencapai angka terbesar yakni US$26,0 juta atau 45,2 persen dari total impor, diikuti Thailand sebesar US$12,9 juta (20,0 persen), Singapura sebesar US$9,7 juta (15,1 persen), Vietnam sebesar US$4,4 juta (6,8 persen) dan Malaysia sebesar US$3,8 juta (5,9 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 93,1 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.