Februari 2010 Ekspor US$ 102,27 juta, Impor US$ 7,13 juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2010 MENCAPAI US$ 102,27 JUTA
- Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2010 mencapai US$ 102,3 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$ 78,8 juta dan non timah sebesar US$ 23,5 juta.
- Ekspor timah ke Singapura selama periode Januari-Februari 2010 mencapai angka terbesar yaitu US$ 143,9 juta atau 86,9 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$ 5,6 juta (3,4 persen), China US$ 4,2 juta (2,6 persen), Malaysia US$ 3,8 juta (2,3 persen) dan Hongkong US$ 2,2 juta (1,3 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 96,4 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Komoditi ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Februari 2010 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar U$ 15,5 juta (55,7 persen), diikuti karet dan barang-barang dari karet U$ 6,0 juta (21,7 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam U$ 3,1 juta (11,1 persen); kopi, teh dan rempah US$ 1,5 juta (5,5 persen); hasil perikanan dan olahan U$ 0,9 juta (3,3 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$ 0,7 juta (2,4 persen).
- Ekspor non timah selama periode Januari-Februari 2010 ke Malaysia secara mencapai angka terbesar yaitu US$ 11,1 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 39,7 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti China US$ 6,9 juta (24,8 persen), Bangladesh sebesar US$ 5,4 juta (19,5 persen), Kanada US$ 1,4 juta (5,1 persen), Afrika Selatan US$ 0,6 juta (2,1 persen), Vietnam US$ 0,6 juta (2,0 persen), Belanda US$ 0,5 juta (2,0 persen) dan Jepang US$ 0,5 juta (1,9 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 97,2 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2010 MENCAPAI US$ 7,13 JUTA
- Nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Februari 2010 mencapai US$ 121,2 juta atau meningkat 1.951,0 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 5,9 juta. Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan oleh meningkatnya impor migas sebesar 3.991,9 persen dari US$ 0,8 juta menjadi US$ 32,4 juta dan impor non migas meningkat sebesar 1.634,8 persen dari US$ 5,1 juta menjadi US$ 88,8 juta.
- Dilihat dari kontribusi terhadap total impor non migas bulan Januari-Februari 2010, golongan ketel dan mesin (HS 84) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar US$ 9,5 juta (56,4 persen), diikuti alat angkutan laut (HS 89) sebesar US$ 3,1 juta (18,5 persen), gula dan kembang gula (HS 17) sebesar US$ 1,3 juta (7,6 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$ 0,7 juta (4,4 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 0,7 juta (4,2 persen) dan besi dan baja (HS 72) sebesar US$ 0,3 juta (1,9 persen). Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 93,1 persen dari total impor non migas.
- Lima negara pemasok barang impor terbesar selama periode Januari-Februari 2010 adalah China, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Australia. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari China selama periode Januari-Februari 2010 mencapai US$ 10,2 juta atau 54,1 persen dari total impor, diikuti Thailand sebesar US$ 4,5 juta (23,8 persen), Singapura sebesar US$ 1,7 juta (8,8 persen), Vietnam sebesar US$ 1,0 juta (5,0 persen) dan Australia sebesar US$ 0,5 juta (2,6 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 94,5 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.