Januari 2010 Ekspor US$ 91,15 juta, Impor US$ 10,66 juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI 2010 MENCAPAI US$ 91,15 JUTA
- Pada bulan Januari 2010 nilai ekspor Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan harga Free On Board (FOB) mencapai US$ 91,15 juta, dengan ekspor timah sebesar US$ 86,75 juta dan non timah sebesar US$ 4,40 juta.
- Pada bulan Januari 2010 ekspor timah ke Singapura mencapai angka terbesar yaitu US$ 73,76 juta atau 85,03 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$ 4,38 juta (5,04 persen), China US$ 2,43 juta (2,80 persen), Malaysia US$ 2,04 juta (2,35 persen) dan Hongkong US$ 1,75 juta (2,02 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 97,24 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Pada bulan Januari 2010, komoditi ekspor non timah terbesar Kepulauan Bangka Belitung adalah golongan karet dan barang-barang dari karet yaitu sebesar U$ 2,79 juta (63,51 persen); diikuti kopi, teh dan rempah U$ 983,20 ribu (22,36 persen); hasil perikanan dan olahan U$ 505,98 ribu (11,51 persen); ampas/sisa industri makanan US$ 63,90 ribu (1,45 persen) dan bijih logam dan sisa logam U$ 51,25 ribu (1,17 persen).
- Ekspor non timah ke China mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,83 juta atau memberikan kontribusi sebesar 41,61 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Vietnam sebesar US$ 569,36 ribu (12,95 persen), Malaysia US$ 505,98 ribu (11,51 persen), Kanada US$ 503,09 ribu (11,44 persen), Afrika Selatan US$ 287,55 ribu (6,54 persen), Belanda US$ 272,76 ribu (6,20 persen), Jepang US$ 204,99 ribu (4,66 persen) dan Jerman US$ 167,99 ribu (3,82 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 98,73 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI 2010 MENCAPAI US$ 10,66 JUTA
- Pada bulan Januari 2010 nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai US$ 10,66 juta atau naik 318,91 persen dibanding bulan Desember 2009 yang sebesar US$ 2,54 juta. Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 281,54 persen dari US$ 2,54 juta menjadi US$ 9,70 juta dan impor migas sebesar US$ 950,47 ribu dibanding bulan sebelumnya yang tidak ada realisasi impor migas.
- Pada bulan Januari 2010, golongan ketel dan mesin (HS 84) memberikan kontribusi terbesar yaitu US$ 4,39 juta (45,22 persen), diikuti alat angkutan laut (HS 89) sebesar US$ 3,11 juta (32,10 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$ 544,87 ribu (5,61 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 488,84 ribu (5,04 persen), besi dan baja (HS 72) sebesar US$ 319,80 ribu (3,30 persen) dan perangkat optik (HS 90) sebesar US$ 319,32 ribu (3,29 persen). Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 94,56 persen dari total impor non migas.
- Pada bulan Januari 2010, lima negara pemasok barang impor terbesar adalah China, Thailand, Vietnam, Australia dan Singapura. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari China pada bulan Januari 2010 mencapai US$ 5,51 juta atau 51,75 persen dari total impor, diikuti Thailand sebesar US$ 3,16 juta (29,70 persen), Vietnam sebesar US$ 950,47 ribu (8,92 persen), Australia sebesar US$ 499,07 ribu (4,68 persen) dan Singapura sebesar US$ 368,53 ribu (3,46 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 98,52 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.