Februari 2011, Ekspor US$ 182,6 Juta, Impor US$ 2,8 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2011 MENCAPAI US$182,6 JUTA
- Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2011 mencapai US$182,6 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$160,1 juta dan non timah sebesar US$22,4 juta.
- Timah sebagai ekspor terbesar mencakup 80,8 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Februari 2011. Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai US$220,1 juta atau 66,7 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$35,3 juta (10,7 persen), Malaysia US$17,0 juta (5,2 persen), Jepang US$13,1 juta (4,0 persen) dan Taiwan US$11,1 juta (3,4 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 89,8 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Komoditi ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari- Februari 2011 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar U$31,7 juta (40,5 persen), diikuti karet dan barang-barang dari karet U$12,3 juta (15,8 persen); kopi, teh dan rempah U$2,1 juta (2,71 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$2,1 juta (2,7 persen); hasil perikanan dan olahan U$1,0 juta (1,2 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$0,4 juta (0,5 persen). Kontribusi keenam golongan barang non timah tersebut mencapai 63,4 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Ekspor non timah selama periode Januari-Februari 2011 ke Australia mencapai angka terbesar yaitu US$28,7 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 36,6 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Singapura US$16,2 juta (20,7 persen), China US$11,7 juta (14,9 persen), Malaysia US$6,4 juta (8,2 persen), Bangladesh US$5,3 juta (6,8 persen), Vietnam US$4,0 juta (5,1 persen), dan Jepang US$2,5 juta (3,2 persen). Kontribusi ketujuh negara tersebut mencapai 95,7 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN FEBRUARI 2011 MENCAPAI US$2,8 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2011 mencapai US$2,8 juta atau naik 153,2 persen dibanding bulan Januari 2011 yang sebesar US$1,1 juta.
- Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Februari 2011 mencapai US$3,9 juta atau turun 79,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$18,8 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 58,8 persen dari US$2,0 juta menjadi US$0,8 juta dan impor non migas sebesar 81,6 persen dari US$16,8 juta menjadi US$3,1 juta.
- Golongan barang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor non migas bulan Januari- Februari 2011 adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) dengan kontribusi sebesar US$2,1 juta (68,8 persen), diikuti kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$0,4 juta (14,4 persen), pupuk (HS 31) sebesar US$0,3 juta (9,0 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$0,1 juta (3,4 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$0,1 juta (3,0 persen) dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$0,01 juta (0,4 persen), Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 99,0 persen dari total impor non migas.
- Lima negara pemasok barang impor terbesar selama periode Januari-Februari 2011 adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam dan Belgia. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Malaysia selama periode Januari-Februari 2011 mencapai angka terbesar yakni US$2,0 juta atau 51,0 persen dari total impor, diikuti Thailand sebesar US$0,6 juta (15,1 persen), Singapura sebesar US$0,5 juta (13,0 persen), Vietnam sebesar US$0,5 juta (12,2 persen) dan Belgia sebesar US$0,3 juta (7,1 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 98,3 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.