Maret 2011, Ekspor US$ 247,8 Juta, Impor US$ 5,4 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MARET 2011 MENCAPAI US$247,8 JUTA
- Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Maret 2011 mencapai US$247,8 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$219,1 juta dan non timah sebesar US$28,7 juta.
- Timah sebagai ekspor terbesar mencakup 79,3 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Maret 2011. Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai US$378,1 juta atau 68,8 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$47,8 juta (8,7 persen), Malaysia US$31,2 juta (5,7 persen), Jepang US$22,1 juta (4,0 persen) dan Taiwan US$19,4 juta (3,5 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 90,8 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Komoditi ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Maret 2011 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar U$40,6 juta (28,4 persen), diikuti karet dan barang-barang dari karet U$28,2 juta (19,7 persen); kopi, teh dan rempah U$4,2 juta (2,9 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$2,3 juta (1,6 persen); hasil perikanan dan olahan U$1,9 juta (1,3 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$1,2 juta (0,8 persen). Kontribusi keenam golongan barang non timah tersebut mencapai 54,8 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Ekspor non timah selama periode Januari-Maret 2011 ke Australia mencapai angka terbesar yaitu US$64,7 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 45,2 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Singapura US$24,0 juta (16,8 persen), China US$19,9 juta (13,9 persen), Malaysia US$13,9 juta (9,7 persen), Bangladesh US$5,4 juta (3,8 persen), Vietnam US$5,0 juta (3,5 persen) dan Jepang US$3,1 juta (2,2 persen). Kontribusi ketujuh negara tersebut mencapai 95,1 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MARET 2011 MENCAPAI US$5,4 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Maret 2011 mencapai US$5,4 juta atau naik 91,8 persen dibanding bulan Februari 2011 yang sebesar US$2,8 juta.
- Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Maret 2011 mencapai US$9,3 juta atau turun 67,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$28,6 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 74,0 persen dari US$26,3 juta menjadi US$6,8 juta, sedangkan impor migas mengalami peningkatan sebesar 5,1 persen dari US$2,4 juta menjadi US$2,5 juta.
- Golongan barang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor non migas bulan Januari- Maret 2011 adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) dengan kontribusi sebesar US$3,1 juta (45,9 persen), diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$2,4 juta (35,8 persen), pupuk (HS 31) sebesar US$0,6 juta (9,2 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$0,3 juta (4,3 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$0,2 juta (3,1 persen) dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$0,04 juta (0,7 persen), Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 99,0 persen dari total impor non migas.
- Lima negara pemasok barang impor terbesar selama periode Januari-Maret 2011 adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Belgia. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand selama periode Januari-Maret 2011 mencapai angka terbesar yakni US$3,5 juta atau 37,3 persen dari total impor, diikuti Malaysia sebesar US$2,2 juta (24,1 persen), Singapura sebesar US$1,8 juta (19,6 persen), Vietnam sebesar US$1,0 juta (10,3 persen) dan Belgia sebesar US$0,6 juta (6,7 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 97,9 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.