Juli 2011, Ekspor US$ 190,0 Juta, Impor US$ 7,5 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JULI 2011 MENCAPAI US$190,0 JUTA
- Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juli 2011 mencapai US$230,1 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$203,7 juta dan non timah sebesar US$26,5 juta.
- Timah sebagai ekspor terbesar mencakup 75,5 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Juli 2011. Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai US$1.003,1 juta atau 69,6 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$100,0 juta (6,9 persen), Malaysia US$96,9 juta (6,7 persen), Taiwan US$55,3 juta (3,8 persen) dan Jepang US$53,3 juta (3,7 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 90,7 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Komoditi ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Juli 2011 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar U$94,9 juta (20,3 persen), diikuti karet dan barang-barang dari karet U$60,9 juta (13,0 persen); kopi, teh dan rempah U$10,0 juta (2,1 persen); hasil perikanan dan olahan U$4,9 juta (1,0 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$3,2 juta (0,7 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$2,9 juta (0,6 persen). Kontribusi keenam golongan barang non timah tersebut mencapai 37,7 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Ekspor non timah selama periode Januari-Juli 2011 ke Australia mencapai angka terbesar yaitu US$139,4 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 29,7 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Vietnam US$108,6 juta (23,2 persen), Singapura US$62,9 juta (13,4 persen), China US$50,1 juta (10,7 persen), Jepang US$41,8 juta (8,9 persen), Malaysia US$39,9 juta (8,5 persen) dan India US$8,8 juta (1,9 persen). Kontribusi ketujuh negara tersebut mencapai 97,5 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JULI 2011 MENCAPAI US$7,5 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juli 2011 mencapai US$2,8 juta atau menurun 14,7 persen dibanding bulan Juni 2011 yang sebesar US$3,3 juta.
- Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Juli 2011 mencapai US$25,5 juta atau turun 44,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$45,8 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 52,5 persen dari US$41,4 juta menjadi US$19,7 juta, sedangkan impor migas mengalami peningkatan sebesar 32,0 persen dari US$4,4 juta menjadi US$5,8 juta.
- Golongan barang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor non migas bulan Januari-Juli 2011 adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) dengan kontribusi sebesar US$10,1 juta (51,4 persen), diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$6,4 juta (32,6 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$0,9 juta (4,5 persen), mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$0,8 juta (3,9 persen), pupuk (HS 31) sebesar US$0,6 juta (3,2 persen) dan karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$0,5 juta (2,4 persen). Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 98,0 persen dari total impor non migas.
- Lima negara pemasok barang impor terbesar selama periode Januari-Juli 2011 adalah adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Jepang. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand selama periode Januari-Juli 2011 mencapai angka terbesar yakni US$10,0 juta atau 39,2 persen dari total impor, diikuti Malaysia sebesar US$4,4 juta (17,3 persen), Singapura sebesar US$4,3 juta (17,0 persen), Vietnam sebesar US$2,8 juta (11,2 persen) dan Jepang sebesar US$1,7 juta (6,5 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 97,2 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.