April 2009 Ekspor US$ 51,99 juta, Impor US$ 4,43 juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN APRIL 2009 MENCAPAI US$ 51,99 JUTA
- Pada bulan April 2009 nilai ekspor Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan harga Free On Board (FOB) mencapai US$ 51,99 juta, dengan ekspor timah sebesar US$ 46,96 juta dan non timah sebesar US$ 5,03 juta
- Pada periode Januari-April 2009 ekspor timah ke Singapura mencapai angka terbesar yaitu US$ 257,52 juta atau 90,97 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Malaysia US$ 16,75 juta (5,92 persen), China US$ 4,28 juta (1,66 persen), Republik Korea US$ 2,15 juta (0,83 persen) dan Jepang US$ 1,32 juta ( 0,51 persen).
- Selama periode Januari-April 2009, komoditi ekspor non timah terbesar Kepulauan Bangka Belitung adalah golongan minyak atau lemak hewani/nabati yaitu sebesar US$ 15,61 juta (25,31 persen); diikuti kopi, teh dan rempah US$ 5,06 juta (8,21 persen); karet dan barang-barang dari karet US$ 3,77 juta (6,11 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$ 3,73 juta (6,05 persen); hasil perikanan dan olahan US$ 2,76 juta (4,47 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$ 2,02 juta (3,28 persen).
- Ekspor non timah ke China secara kumulatif Januari-April 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$ 24,04 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 38,98 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Australia sebesar US$ 10,35 juta (16,79 persen), Vietnam US$ 7,06 juta (11,45 persen), India US$ 5,71 juta (9,26 persen), Malaysia US$ 5,39 juta (8,74 persen), Singapura US$ 3,04 juta (4,93 persen), UEA US$ 1,90 juta (3,09 persen) dan Jepang US$ 1,01 juta (1,64 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 94,88 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MARET 2009 MENCAPAI US$ 4,43 JUTA
- Pada bulan April 2009 nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai US$ 4,43 juta atau naik 538,47 persen dibanding bulan Maret 2009 yang sebesar US$ 0,69 juta. Peningkatan nilai impor tersebut disebabkan oleh naiknya impor baik migas maupun non migas. Impor migas naik 9.743,22 persen dari US$ 0,01 juta menjadi US$ 1,15 juta, sementara impor non migas naik 380,71 persen dari US$ 0,68 juta menjadi US$ 3,28 juta.
- Dilihat dari kontribusi terhadap total impor non migas bulan Januari-April 2009, golongan alat angkutan laut (HS 89) memberikan kontribusi terbesar yaitu US$ 4,54 juta (50,07 persen), diikuti ketel dan mesin (HS 84) sebesar US$ 2,68 juta (29,53 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 0,81 juta (8,95 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$ 0,38 juta (4,21 persen), mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$ 0,31 ribu (3,36 persen), produk keramik (HS 69) sebesar US$ 0,15 juta (1,66 persen), dan berbagai barang buatan pabrik (HS 96) sebesar US$ 32,14 ribu (0,35 persen). Kontribusi ketujuh golongan barang non migas tersebut mencapai 98,14 persen dari total impor non migas.
- Pada periode Januari-April 2009, lima negara pemasok barang impor terbesar adalah Thailand, China, Vietnam, Singapura dan Malaysia. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand selama periode Januari- April 2009 mencapai US$ 4,71 juta atau 42,68 persen dari total impor, diikuti China sebesar US$ 1,85 juta (16,77 persen), Vietnam sebesar US$ 1,74 juta (15,80 persen), Singapura sebesar US$ 1,49 juta (13,52 persen) dan Malaysia sebesar US$ 0,96 juta (8,67 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 97,44 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.