Oktober 2011, Ekspor US$ 102,2 Juta, Impor US$ 12,0 Juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN OKTOBER 2011 MENCAPAI US$102,2 JUTA
- Nilai ekspor dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2011 mencapai US$102,2 juta (berdasarkan harga Free On Board, FOB), dengan ekspor timah sebesar US$84,4 juta dan non timah sebesar US$17,8 juta.
- Timah sebagai ekspor terbesar mencakup 75,0 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Oktober 2011. Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai US$1.252,4 juta atau 69,4 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$126,7 juta (7,0 persen), Malaysia US$120,5 juta (6,7 persen), Taiwan US$74,6 juta (4,1 persen) dan Jepang US$64,3 juta (3,6 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 90,7 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Komoditi ekspor non timah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Oktober 2011 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$133,6 juta (22,2 persen), diikuti karet dan barang-barang dari karet US$75,5 juta (12,5 persen); kopi, teh dan rempah US$16,3 juta (2,7 persen); hasil perikanan dan olahan US$7,1 juta (1,2 persen); garam, sulfur, tanah dan batu US$4,0 juta (0,7 persen) dan bijih logam dan sisa-sisa logam US$3,5 juta (0,6 persen). Kontribusi keenam golongan barang non timah tersebut mencapai 39,8 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
- Ekspor non timah selama periode Januari-Oktober 2011 ke Australia mencapai angka terbesar yaitu US$139,4 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 23,1 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Vietnam US$126,0 juta (20,9 persen), Jepang US$113,8 juta (18,9 persen), Singapura US$66,8 juta (11,1 persen), China US$64,3 juta (10,7 persen), Malaysia US$63,9 juta (10,6 persen) dan India US$8,9 juta (1,5 persen). Kontribusi ketujuh negara tersebut mencapai 96,7 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN OKTOBER 2011 MENCAPAI US$12,0 JUTA
- Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Oktober 2011 tercatat pada US$12,0 juta atau naik 0,1 persen dibanding bulan September 2011 yang sebesar US$11,98 juta.
- Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode Januari-Oktober 2011 mencapai US$57,0 juta atau turun 9,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$62,6 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 23,2 persen dari US$53,0 juta menjadi US$40,7 juta, sedangkan impor migas mengalami peningkatan sebesar 68,5 persen dari US$9,6 juta menjadi US$16,2 juta.
- Golongan barang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor non migas bulan Januari- Oktober 2011 adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) dengan kontribusi sebesar US$23,0 juta (56,4 persen), diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$12,5 juta (30,8 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$2,0 juta (4,8 persen), mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$1,4 juta (3,5 persen), pupuk (HS 31) sebesar US$0,6 juta (1,5 persen) dan karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$0,6 juta (1,5 persen). Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 98,5 persen dari total impor non migas.
- Lima negara pemasok barang impor terbesar selama periode Januari-Oktober 2011 adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan China. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand selama periode Januari-Oktober 2011 mencapai angka terbesar yakni US$15,9 juta atau 28,0 persen dari total impor, diikuti Malaysia sebesar US$15,7 juta (27,6 persen), Singapura sebesar US$12,9 juta (22,7 persen), Vietnam sebesar US$5,1 juta (8,9 persen) dan China sebesar US$5,0 juta (8,8 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 95,9 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.