Maret 2009 Ekspor US$ 81,29 juta, Impor US$ 0,35 juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MARET 2009 MENCAPAI US$ 81,29 JUTA
- Pada bulan Maret 2009 nilai ekspor Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan harga Free On Board (FOB) mencapai US$ 81,29 juta, dengan ekspor timah sebesar US$ 70,43 juta dan non timah sebesar US$ 10,86 juta.
- Pada periode Januari-Maret 2009 ekspor timah ke Singapura mencapai angka terbesar yaitu US$ 214,23 juta atau 90,72 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Malaysia US$ 16,22 juta (6,87 persen), China US$ 3,29 juta (1,53 persen), Republik Korea US$ 1,29 juta (0,60 persen) dan Jepang US$ 1,11 juta ( 0,52 persen).
- Selama periode Januari-Maret 2009, komoditi ekspor non timah terbesar Kepulauan Bangka Belitung adalah golongan minyak atau lemak hewani/nabati yaitu sebesar US$ 15,46 juta (38,66 persen); diikuti kopi, teh dan rempah US$ 4,18 juta (10,46 persen); Karet dan barang-barang dari karet US$ 3,25 juta (8,13 persen); bijih logam dan sisa-sisa logam US$ 2,99 juta (7,49); hasil perikanan dan olahan US$ 2,10 juta (5,24 persen) dan garam, sulfur, tanah dan batu US$ 1,66 juta (4,14 persen).
- Ekspor non timah ke Australia secara kumulatif Januari-Maret 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$ 10,35 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 25,89 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Vietnam sebesar US$ 6,77 juta (16,92 persen), India US$ 5,97 juta (14,93 persen), China US$ 4,68 juta (11,70 persen), Malaysia US$ 4,62 juta (11,55 persen), Singapura US$ 2,36 juta (5,90 persen), Belanda US$ 0,90 juta (2,24 persen) dan Jepang US$ 0,85 juta (2,11 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 91,25 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MARET 2009 MENCAPAI US$ 0,35 JUTA
- Selama periode Januari-Maret 2009 nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai US$ 6,06 juta atau turun 54,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2008 yang sebesar US$ 13,34 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor baik migas maupun non migas. Impor migas turun 86,97 persen dari US$ 4,55 juta menjadi US$ 0,59 juta, sementara impor non migas turun 37,74 persen dari US$ 8,78 juta menjadi US$ 5,47 juta.
- Dilihat dari kontribusi terhadap total impor non migas bulan Januari-Maret 2009, golongan ketel dan mesin (HS 84) memberikan kontribusi terbesar yaitu US$ 2,18 juta (39,84 persen), diikuti alat angkutan laut (HS 89) sebesar US$ 2,08 juta (37,98 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 0,68 juta (12,37 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$ 0,31 juta (5,70 persen), produk keramik (HS 69) sebesar US$ 69,84 ribu (1,28 persen), Perekat, enzym (HS 35) sebesar US$ 27,81 ribu (0,51 persen), dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$ 15,23 ribu (0,28 persen). Kontribusi ketujuh golongan barang non migas tersebut mencapai 97,96 persen dari total impor non migas.
- Pada periode Januari-Maret 2009, lima negara pemasok barang impor terbesar adalah Thailand, China, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand selama periode Januari- Maret 2009 mencapai US$ 2,24 juta atau 36,96 persen dari total impor, diikuti China sebesar US$ 1,55 juta (25,60 persen), Malaysia sebesar US$ 0,95 juta (15,63 persen), Singapura sebesar US$ 0,68 juta (11,22 persen) dan Vietnam sebesar US$ 0,59 juta (9,78 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 99,19 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung..