Januari 2009 Ekspor US$ 61,6 juta, Impor US$ juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI 2009 MENCAPAI US$ 61,6 JUTA
- Pada bulan Januari 2009 nilai ekspor Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan harga Free On Board (FOB) mencapai US$ 61,6 juta, dengan ekspor timah sebesar US$ 52,1 juta dan non timah sebesar US$ 9,5 juta.
- Pada bulan Januari 2009 ekspor timah ke Singapura mencapai angka terbesar yaitu US$ 47,0 juta atau 90,28 persen dari keseluruhan ekspor timah dan diikuti Malaysia US$ 5,1 juta (9,72 persen).
- Pada bulan Januari 2009, komoditi terbesar ekspor Kepulauan Bangka Belitung adalah golongan Minyak atau lemak hewani/nabati yaitu sebesar U$ 6,3 juta (66,24 persen), diikuti kopi, teh dan rempah U$ 1,4 juta (15,26 persen), bijih logam dan sisa logam U$ 0,8 juta (8,67 persen), hasil perikanan dan olahan U$ 0,8 juta (8,03 persen) dan karet dan barang-barang dari karet U$ 0,2 juta (1,79 persen).
- Ekspor non timah ke Malaysia mencapai angka terbesar yaitu US$ 4,3 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 45,00 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti India sebesar US$ 2,5 juta (26,44 persen), China US$ 0,8 juta (8,67 persen), Belanda US$ 0,6 juta (6,10 persen), Singapura US$ 0,6 juta (5,60 persen), Jepang US$ 0,3 juta (3,66 persen), Vietnam US$ 0,1 juta (1,53 persen) dan USA US$ 0,1 juta (1,21 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 98,21 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI 2009 MENCAPAI US$ 3,1 JUTA
- Pada bulan Januari 2009 nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai US$ 3,1 juta atau turun 61,70 persen dibanding bulan Januari 2008 yang sebesar US$ 8,2 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor baik migas maupun non migas. Impor migas pada bulan Januari 2009 tidak ada realisasi impor, sementara impor non migas turun 39,24 persen dari US$ 5,1 juta menjadi US$ 3,1 juta.
- Pada bulan Januari 2009, golongan ketel dan mesin (HS 84) memberikan kontribusi terbesar yaitu US$ 1,3 juta (42,81 persen), diikuti alat angkutan laut (HS 89) sebesar US$ 1,3 juta (42,61 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 0,2 juta (7,44 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$ 0,1 juta (4,15 persen), Produk keramik (HS 69) sebesar US$ 58,6 ribu (1,87 persen), Perekat, enzym (HS 35) sebesar US$ 23,6 ribu (0,75 persen), dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$ 6,57 ribu (0,21 persen). Kontribusi ketujuh golongan barang non migas tersebut mencapai 99,85 persen dari total impor non migas.
- Pada bulan Januari 2009, empat negara pemasok barang impor adalah Thailand, China, Singapura dan Malaysia. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand bulan Januari 2009 mencapai US$ 1,5 juta atau 47,83 persen dari total impor, diikuti China sebesar US$ 1,2 juta (39,18 persen), Singapura sebesar US$ 0,3 juta (10,01 persen) dan Malaysia sebesar US$ 93,0 ribu (2,97 persen).