Juli 2007 Ekspor US$ 228,7 juta , Impor US$ 3,0 juta
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JULI MENCAPAI US$ 228,7 JUTA
- Nilai Ekspor Kepulauan Bangka Belitung bulan Juli 2007 mencapai US$ 228,7 juta terdiri dari ekspor timah sebesar US$ 177,6 juta dan non timah sebesar US$ 51,0 juta.
- Ekspor timah bulan Juli 2007 mencapai US$ 177,6 juta sedangkan nilai ekspor Januari-Juli 2007 mencapai US$ 528,3 juta atau naik 12,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang sebesar US$ 471,6 juta
- Ekspor timah terbesar pada bulan Juli 2007 ditujukan ke Singapura yaitu sebesar US$ 172,3 juta atau mencapai 96,99 persen dari total ekspor pada bulan Juli 2007.
- Peningkatan ekspor non timah Januari-Juli 2007 terjadi pada hampir semua golongan barang, kecuali golongan barang minyak atau lemak hewani mengalami penurunan 2,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Komoditi ekspor non timah yang memberikan peranan tertinggi adalah minyak atau lemak hewani dan nabati/CPO dengan nilai US$ 40,5 juta dengan peran sebesar 16,72 persen, diikuti lada sebesar US$ 14,6 juta (6,03 persen), dan karet dan barang-barang dari karet dengan nilai US$ 10,2 juta (4,22 persen).
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JULI MENCAPAI US$ 228,7 JUTA
- Nilai Ekspor Kepulauan Bangka Belitung bulan Juli 2007 mencapai US$ 228,7 juta terdiri dari ekspor timah sebesar US$ 177,6 juta dan non timah sebesar US$ 51,0 juta.
- Ekspor timah bulan Juli 2007 mencapai US$ 177,6 juta sedangkan nilai ekspor Januari-Juli 2007 mencapai US$ 528,3 juta atau naik 12,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang sebesar US$ 471,6 juta
- Ekspor timah terbesar pada bulan Juli 2007 ditujukan ke Singapura yaitu sebesar US$ 172,3 juta atau mencapai 96,99 persen dari total ekspor pada bulan Juli 2007.
- Peningkatan ekspor non timah Januari-Juli 2007 terjadi pada hampir semua golongan barang, kecuali golongan barang minyak atau lemak hewani mengalami penurunan 2,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Komoditi ekspor non timah yang memberikan peranan tertinggi adalah minyak atau lemak hewani dan nabati/CPO dengan nilai US$ 40,5 juta dengan peran sebesar 16,72 persen, diikuti lada sebesar US$ 14,6 juta (6,03 persen), dan karet dan barang-barang dari karet dengan nilai US$ 10,2 juta (4,22 persen).