Mei 2007 Ekspor US$ 232,2 juta, Impor US$ 1,3 juta
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MEI MENCAPAI US$ 232,2 JUTA
- Nilai Ekspor Kepulauan Bangka Belitung bulan Mei 2007 mencapai US$ 232,2 juta terdiri dari ekspor timah sebesar US$ 191,8 juta dan non timah sebesar US$ 40,5 juta.
- Ekspor timah bulan Mei 2007 mencapai US$ 191,8 juta sedangkan nilai ekspor Januari-Mei 2007 mencapai US$ 350,7 juta atau turun 1,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang sebesar US$ 355,3 juta
- Ekspor timah pada bulan Mei 2007 ditujukan ke Singapura dan Jepang masing-masing sebesar US$ 191,7 juta dan US$ 0,003 juta.
- Peningkatan ekspor non timah Januari-Mei 2007 terjadi pada hampir semua golongan barang, kecuali golongan barang minyak atau lemak hewani dan golongan barang kayu dan barang-barang dari kayu mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun 2006. Komoditi ekspor non timah yang memberikan peranan dan pertumbuhan tinggi adalah lada dengan nilai US$ 10,6 juta, berperan 6,21 persen dan tumbuh 74,88 persen, disusul pasir dan kaolin dengan nilai US$ 2,1 juta, berperan 1,22 persen dan tumbuh 154,71 persen.
IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN MEI 2007 MENCAPAI US$ 1,3 JUTA
- Pada bulan Mei 2007 impor Kepulauan Bangka Belitung mencapai US$ 1,3 juta terdiri dari impor migas US$ 0,6 juta (44,54 persen) dan non migas sebesar US$ 0,7 juta (55,46 persen)
- Selama periode Januari-Mei 2007 impor non migas terbesar terjadi pada alat angkutan laut dengan nilai US$ 2,1 juta atau memberikan kontribusi sebesar 27,56 persen, diikuti gula dan makanan yang mengandung gula sebesar US$ 1,3 juta ( 17,63 persen) , dan ketel dan mesin sebesar US$ 1,1 juta (15,31 persen).
- Pada bulan Januari-Mei 2007, Thailand merupakan negara pemasok barang impor yang terbesar yaitu sebesar US$ 3,4 juta atau 45,79 persen dari total impor, diikuti Singapura sebesar US$ 2,7 juta (36,22 persen), China sebesar US$ 0,5 juta (6,50 persen) dan Vietnam sebesar US$ 0,3 juta (4,20 persen). Kontribusi keempat negara tersebut mencapai 92,71 persen terhadap total impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.