Februari 2017, Tanjungpandan Mengalami Deflasi 0,29%
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada Februari 2017 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 136,14 setelah sebelumnya pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 1,71 persen dengan IHK sebesar 136,53.
- Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh
turunnya indeks pada dua kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan
sebesar 0,66 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar
2,44 persen. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi yakni kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,49 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0,27 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga
sebesar 0,32 persen.
- Tingkat inflasi tahun
kalender Februari 2017 sebesar 1,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 5,36
persen.
- Sumbangan masing-masing komponen terhadap deflasi pada bulan ini yaitu komponen inti deflasi sebesar 0,23 persen; dan komponen yang
harganya diatur oleh pemerintah
deflasi sebesar 1,57 persen. Sedangkan komponen bergejolak
inflasi sebesar 0,45 persen.
- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Februari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,82 persen dengan IHK
134,88.
- Berdasarkan pantauan harga selama Februari 2017, pada 82 kota IHK di
Indonesia tercatat bahwa 62 kota
mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK 128,49 dan inflasi terendah di Kota Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK 131,13.
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,40 persen
dengan IHK 125,74 dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,02
persen denag IHK 125,34.