Triwulan II, 2016, Ekonomi Babel Tumbuh 3,67% dengan nilai PDRB ADHK Mencapai Rp11,875triliun
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2016
yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp16.076 miliar
dan PDRB atas dasar
harga konstan (ADHK) 2010 besarnya mencapai Rp11.875 miliar.
- Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2016
dibandingkan triwulan I-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,67
persen mengalami peningkatan
bila dibandingkan triwulan I-2016 sebesar 3,32
persen. Sementara itu bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,65
persen. Secara kumulatif
(c-to-c) pertumbuhan ekonominya mencapai 3,50 persen.
- Baik dari sisi produksi maupun pengeluaran, adanya momen
libur sekolah dan persiapan menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri, meningkatnya
penyerapan anggaran belanja pemerintah seperti adanya pembayaran gaji ke-13 dan
tunjangan hari raya (gaji ke-14), mulai berjalannya pembangunan konstruksi dan
adanya pembukaan lahan baru dan penanaman bibit baru, peningkatan stok barang menjelang
puasa dan Hari Raya Idul Fitri, peningkatan ekspor luar negeri terutama untuk
komoditas timah dan karet seiring dengan peningkatan produksi bijih/logam timah
dan karet menyebabkan meningkatnya laju pertumbuhan dibandingkan triwulan
sebelumnya.
Sementara penurunan daya beli masyarakat dan dampak
melemahnya perekonomian global menyebabkan secara tahunan dan kumulatif
semester I-2016 perekonomian lebih lambat dibandingkan triwulan dan semester
yang sama tahun sebelumnya.
- Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan II-2016 mencapai Rp687.292 miliar atau sekitar 22,02 persen
dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera
pada triwulan II-2016 mencapai sebesar Rp506.831 miliar dengan pertumbuhan
sebesar 2,12 persen (q-to-q), 4,49
persen (y-on-y), dan 4,34 persen (c-to-c). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung memberikan kontribusi sebesar 2,34 persen terhadap PDRB
Pulau Sumatera dan 0,52 persen terhadap