Pada Februari 2022 gabungan 2 kota di Bangka Belitung mengalami deflasi sebesar 1,10 persen dengan IHK 108,35. Tingkat deflasi tahun kalender Februari 2022 adalah sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) adalah sebesar 2,58 persen.
Kedua kota di provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami deflasi di bulan ini, dimana Kota Pangkalpinang sebesar 0,53 persen dengan IHK 107,89 dan Kota Tanjungpandan sebesar 2,08 persen dengan IHK 109,20.Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada 2 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,64 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,54 persen; kelompok transportasi sebesar 0,17 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,99 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,40 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,07 persen. Kelompok pendidikan merupakan satu-satunya kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks. Andil utama deflasi pada gabungan 2 kota di Bangka Belitung disumbang oleh komoditas ikan selar, ikan kerisi, dan minyak goreng. Sementara inflasi disebabkan oleh peningkatan harga komoditas bawang merah, rokok kretek filter, dan beras.