Agustus 2021, Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,88 persen dan tahun ke tahun sebesar 1,83 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Pangkalpinang, pada Agustus 2021 deflasi sebesar 0,27
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,35. Dari 90 kota IHK, 34 kota
mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Kendari sebesar 0,62 persen dengan IHK 108,48 dan terendah di Tanjung sebesar
0,01 persen dengan IHK 108,17. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong
sebesar 1,04 persen dengan IHK 107,20 dan terendah di Meulaboh, Sukabumi, dan
Timika sebesar 0,03 persen dengan IHK masing-masing 109,93; 106,56; dan 108,14.
- Deflasi disebabkan karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu:
kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,81 persen; kelompok
transportasi sebesar 0,51 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 0,08 persen. Sedangkan peningkatan indeks terjadi di kelompok
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen;
kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; serta kelompok pendidikan
sebesar 1,22 persen. Sementara kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok
informasi, komunikasi dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan
budaya; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran stabil atau
tidak mengalami perubahan indeks.
- Andil deflasi terbesar disumbang oleh komoditas daging ayam
ras, tarif angkutan udara, dan cumi-cumi.
- Tahun kalender Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,88
persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) juga
inflasi sebesar 1,83 persen.
- Komponen energi pada Agustus 2021 tidak mengalami perubahan
indeks yang sebesar IHK 101,08. Sedangkan komponen bahan makanan deflasi
sebesar 1,24 persen dengan IHK 105,65.