Mei 2021, Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 0,52 persen dengan IHK 108,39. Inflasi tahun kalender sebesar 1,64 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,65 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada Mei 2021
Kota Tanjungpandan mengalami
inflasi sebesar 0,52 persen dengan IHK 108,39. Dari 90 kota IHK, 78 kota
mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Manokwari sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 109,47
dan terendah terjadi
di Tembilahan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar
106,82. Sementara itu deflasi tertinggi
terjadi di Timika
sebesar 0,83 persen
dengan IHK sebesar 107,24
dan terendah terjadi
di Palembang sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar
105,50.
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya sebagian
indeks kelompok pengeluaran,
yaitu: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar
0,82 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen;
kelompok perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rutin rumah
tangga sebesar 0,05
persen; kelompok kesehatan sebesar 0,23
persen; kelompok transportasi
sebesar 2,74 persen; kelompok
rekreasi, olahraga, dan
budaya sebesar 0,44 persen;
kelompok penyediaan makanan
dan minuman/ restoran sebesar
1,64 persen; serta
kelompok perawatan pribadi dan
jasa lainnya sebesar
0,26 persen. Sebagian kelompok pengeluaran
lainnya mengalami deflasi,
yaitu: kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan
bakar rumah tangga sebesar
1,39 persen; serta
kelompok informasi, komunikasi,
dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
- Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,64 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2020) sebesar 3,65
persen.
- Kelompok energi pada
Mei 2021 mengalami
deflasi sebesar 2,06 persen
dengan IHK sebesar
101,78. Sementara itu, komponen bahan makanan pada Mei 2021
mengalami inflasi sebesar 1,06 persen dengan IHK 111,80.