• Kota Pangkalpinang, pada November 2020 inflasi sebesar 0,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 102,71. Dari 90 kota IHK, 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15 persen dengan IHK 106,83 dan terendah terjadi di Bima sebesar 0,01 persen dengan IHK 104,48. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,22 persen dengan IHK 104,81. Deflasi terendah terjadi di Meulaboh dan Palopo sebesar 0,01 persen.
• Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok transportasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,15 persen. Sementara kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks/stabil.
• Selama tahun kalender Januari-November 2020 (November 2020 terhadap Desember 2019) terjadi deflasi sebesar 0,19 persen, sedangkan secara tahunan (November 2020 terhadap November 2019) deflasi sebesar 0,07 persen.
• Komponen energi pada November 2020 tidak mengalami perubahan indeks/stabil dengan IHK yang masih sama dengan November 2020 yaitu sebesar 101,10. Komponen bahan makanan pada bulan November 2020 mengalami inflasi sebesar 2,24 persen dengan IHK 101,78.