Januari 2020, Tanjungpandan Inflasi 0,46%, IHK 104,92

Pada Januari 2020 Kota Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 0,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,92. Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 160,20 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,61. Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 102,09 dan terendah terjadi di Kudus sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 103,37.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,12 persen; kelompok  penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,21 persen;  dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,24 persen. Sementara itu, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,01 persen; kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 1,69 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. Kelompok pendidikan  dan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan.

Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,46 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,17 persen.

Kelompok energi pada Januari 2020 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen, tingkat deflasi tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,17 persen, dan tingkat deflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 0,90 persen.Komponen bahan makanan pada Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 1,00 persen. Tingkat inflasi tahun kalender kelompok bahan makanan bulan Januari 2020 sebesar 1,00 persen dan tingkat inflasi komponen bahan makanan tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 1,79 persen.