Pada September, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 4,50 persen, turun sebesar 0,12 poin persen dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 4,62 persen.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 2,85 persen naik menjadi 2,98 persen pada September 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 6,79 persen mengalami penurunan menjadi 6,38 persen pada September 2019.Selama periode Maret 2019–September 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 1,31 ribu orang (dari 23,31 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 24,62 ribu orang pada September 2019), sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 2,32 ribu orang (dari 45,07 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 42,75 ribu orang pada September 2019).Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2019 tercatat sebesar 72,92 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2019 tercatat sebesar 72,70 persen.Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, kue basah, telur ayam ras, dan mie instan. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, dan pendidikan.