Oktober 2009 Ekspor US$ 85,92 juta Impor US$ 6,44

Tanggal Rilis	:	24 Agustus 2017
Ukuran File	:	0.09 MB

Abstraksi

EKSPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN OKTOBER 2009 MENCAPAI US$ 85,92 JUTA

Pada bulan Oktober 2009 nilai ekspor Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan harga Free On Board (FOB) mencapai US$ 85,92 juta, dengan ekspor timah sebesar US$ 74,88 juta dan non timah sebesar US$ 11,04 juta.
Pada periode Januari- Oktober 2009 ekspor timah ke Singapura mencapai angka terbesar yaitu US$ 745,43 juta atau 91,28 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Malaysia US$ 42,96 juta (5,26 persen), China US$ 11,61 juta (1,56 persen), Jepang US$ 5,73 juta (0,77 persen) dan Republik Korea US$ 4,55 juta ( 0,61 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 99,22 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selama periode Januari-Oktober 2009, semua golongan barang ekspor non timah mengalami penurunan nilai ekspor dibanding periode yang sama tahun sebelumnya kecuali golongan hasil perikanan dan olahannya yang meningkat sebesar 14,81 persen dari US$ 6,05 juta menjadi US$ 6,95 juta. Lima golongan barang utama komoditi ekspor Kepulauan Bangka Belitung yang mengalami penurunan ekspor yaitu golongan kopi, teh dan rempah (64,12 persen), diikuti bijih logam dan sisa logam (55,01 persen), garam, sulfur, tanah dan batu (36,42 persen), karet dan barang-barang dari karet (34,57 persen), dan minyak atau lemak hewani dan nabati (18,03 persen).
Ekspor non timah ke Australia secara kumulatif Januari- Oktober 2009 mencapai angka terbesar yaitu US$ 55,85 juta atau memberikan kontribusi terbesar yaitu 24,19 persen terhadap total ekspor non timah, diikuti Thailand US$ 37,43 juta (16,21 persen), Malaysia sebesar US$ 36,88 juta (15,98 persen), China US$ 31,17 juta (13,50 persen), Vietnam US$ 22,59 juta (9,79 persen), India US$ 19,18 juta (8,31 persen), Singapura US$ 13,02 juta (5,64 persen) dan UEA US$ 3,65 juta (1,58 persen). Kontribusi kedelapan negara tersebut mencapai 95,20 persen dari total ekspor non timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN OKTOBER 2009 MENCAPAI US$ 6,44 JUTA

Pada bulan Oktober 2009 nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai US$ 6,44 juta atau turun 32,97 persen dibanding bulan September 2009 yang sebesar US$ 9,61 juta. Penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 8,99 persen dari US$ 7,08 juta menjadi US$ 6,44 ribu dan tidak adanya impor migas di bulan Oktober 2009.
Dilihat dari kontribusi terhadap total impor non migas bulan Januari-Oktober 2009, golongan alat angkutan laut (HS 89) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar US$ 14,13 juta (43,76 persen), diikuti ketel dan mesin (HS 84) sebesar US$ 11,64 juta (36,05 persen), besi dan baja (HS 72) sebesar US$ 2,29 juta (7,08 persen), barang-barang besi dan baja (HS 73) sebesar US$ 1,72 juta (5,32 persen), mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$ 0,97 juta (3,01 persen) dan karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$ 0,60 juta (1,85 persen). Kontribusi keenam golongan barang non migas tersebut mencapai 97,07 persen dari total impor non migas.
Pada periode Januari-Oktober 2009, lima negara pemasok barang impor terbesar adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam dan China. Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Thailand selama periode Januari- Oktober 2009 mencapai US$ 12,94 juta atau 30,02 persen dari total impor, diikuti Malaysia sebesar US$ 10,18 juta (23,63 persen), Singapura sebesar US$ 6,72 juta (15,59 persen), Vietnam sebesar US$ 5,54 juta (12,85 persen) dan China sebesar US$ 5,08 juta (11,78 persen). Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 93,87 persen terhadap keseluruhan impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berita Resmi Statistik Terkait