Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari 2015 sebesar US$118,47 juta, menurun signifikan sebesar 36,88 persen dibanding nilai ekspor bulan Desember 2014 yang mencapai US$187,69 juta. Total ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah sebesar US$91,73 juta dan nontimah sebesar US$26,74 juta.
Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 77,43 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari 2015 adalah Singapura yang mencapai US$70,98 juta atau 77,38 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti India US$7,66 juta (8,35 persen), dan Belanda US$1,54 juta (1,68 persen).
Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari 2015 berdasarkan kode Harmonized System(HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$17 juta berperan 63,7 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$7,4 juta (27,7 persen); karet dan barang-barang dari karet US$0,1 juta (0,5 persen). Sedangkan golongan berbagai produk kimia mengalami penurunan dari US$0,7 juta pada Januari 2014 menjadi tidak ada pada Januari 2015.
Ekspor nontimah selama bulan Januari 2015 ke Pakistan mencapai mencapai US$11,9 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Bangladesh yang mencapai nilai US$5,1 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Diikuti Vietnam US$3,1 juta dengan komoditas lada putih, Singapura US$2,5 juta juga dengan komoditi utama lada putih, dan Malaysia US$0,6 juta dengan komoditi utama hasil perikanan dan olahannya. Sedangkan pada bulan Januari 2015, tidak ada ekspor ke negara Korea Selatan dan China.