Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Desember 2014 mencapai US$187,69 juta,
meningkat tajam dibanding nilai ekspor bulan November 2014 yang hanya sebesar US$31,46 juta. Total
ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah sebesar US$168,78 juta dan nontimah sebesar US$18,91 juta.
Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 83,28 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari-Desember 2014 adalah Singapura yang mencapai
US$1.029,18 juta atau 74,75 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$133,97 juta (9,73
persen), Jepang US$65,20 juta (4,74 persen), Amerika Serikat US$40,45 juta (2,94 persen) dan India
US$31,97 juta (2,32 persen).
Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan
Januari-Desember 2014 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah golongan minyak
atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$174,2 juta berperan 63 persen terhadap total ekspor
nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$47 juta (17 persen); berbagai barang logam
dasar US$22,3 juta (8,1 persen); karet dan barang-barang dari karet US$13,7 juta (5 persen). Dan
golongan barang berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$8,1 juta (2,9 persen).
Ekspor nontimah selama bulan Desember 2014 ke Singapura mencapai US$10,4 juta, dengan komoditi
ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Pakistan yang mencapai
nilai US$5,1 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Diikuti China US$1,0 juta
dengan crumb rubber, Malaysia US$0,8 juta dengan hasil perikanan dan olahan, serta Vietnam US$0,4
juta dengan komoditi utama lada putih. Sedangkan pada bulan Desember ini, tidak ada ekspor ke negara
Bangladesh dan Korea Selatan.